H. Ruhani dan Silsilah Keluarga Loram

Silsilah keluarga sangat peng untuk mengetahui "sangkan paraning dumadi" sebuah keluarga di daerah Jawa. Silsilah ini bukan sekedar untuk mengetahui keluarga di atas maupun di bawah, tetapi juga untuk bisa meniru tingkat laku dan tirakat para keluarga terdahulu (sunnah al-awwalin) tetapi juga memberikan contoh kepada generasi yang akan datang. Hal ini jarang dilakukan oleh kebanyakan orang. Silsilah seperti ini juga dapat ditemukan dalam bidang keilmuan keagamaan sebagaimana dilakukan Syaikh Muhammad Mahfudz bin Abdullah bin Abdul Mannan al-Turmusi dalam kitabnya Kifayatul Mustafid li ma 'Ala minal Masanid. Orang Loram generasi awal yang memiliki kitab tersebut adalah KH. Masyhuri bin KH. Abdul Ghoni, adik dari KH. Ihsan, yang wafat di Makkah ketika menunaikan ibadah haji pada tahun 1950an.
Salah satu usaha yang dilakukan untuk hal di atas adalah mendokumentasikan silsilah. Usaha ini telah dilakukan oleh H. Ruhani bin Ahmad atas arahan dari KH. Ihsan.
Dalam mencari tahu dan menelusuri silsilah keluarga, KH. Ihsan melakukan silaturrahim ke daerah Undaan dan daerah lainnya di sekitar Kudus. Beliau mengajak H. Ruhani dengan sebuah sepeda untuk hal tersebut. Dari penuturan Bp. Nur Syafaat bin H. Ruhani, terlihat bahwa KH. Ihsan mempunyai insting, atau makrifat, ketika melihat dan merasakan kehadiran seorang kerabat. Suatu ketika, ada seseorang yang tiap hari mondar-mandir di depan balai desa Loram Kulon. KH. Ihsan penasaran dengan orang tersebut dan kemudian dipanggil. Ia ditanya tentang keluarganya dan kemudian diketahuilah bahwa ia memang benar termasuk kerabat KH. Ihsan.
H. Ruhani merupakan kerabat dari KH. Ihsan. H. Ruhani merupakan putra dari Mbah Ahmad bin Mbah Karyani Daso bin Widjo. Sedangkan KH. Ihsan merupakan Putra dari Nyai Hj. Rukiyah binti Mbah Rono Sapidin bin Mbah Widjo. Sehingga keduanya merupakan anak dari saudara sepupu, yaitu antara Mbah Ahmad dan Nyai Hj. Rukiyah.
Dari data-data yang digali KH. Ihsan ini, H. Ruhani diminta untuk mendokumentasikan silsilah yang ada melalui berbagai catatan dan kemudian dikompilasikan oleh beliau. Silsilah ini kemudian didigitalisasi oleh putra beliau, Bp. Nur Syafaat bin H. Ruhani dalam bentuk yang apik, terstruktur dan sistematis.

Post a Comment

0 Comments