Mencari Perahu Kuno di Loram Kulon



Sejarah memang sangat menarik jika ditelusuri lebih dalam. Seperti sejarah adanya perahu kuno di daerah Loram Kulon, Kecamatan Jati.

Jika sebelumnya, hanya dua sumber wartawan RakyatMuria. Com yang mengatakan jika perahu kuno itu memang ada, kali ini Ketua Lembaga Penjaga dan Penyelamat Karya Budaya Bangsa (LPPKBB) Kudus, Sancaka Dwi Supani juga mengatakan hal yang sama.

Berdasarkan cerita sejarah, dia mengakui jika ada perahu kuno yang masih tertanam di sekitar Loram Kulon. Lagi-lagi, dia menunjuk daerah sungai sekitar punden di selatan desa.

”Memang ada perahu itu, dan tertanam di dalam tanah. Letaknya juga di sekitar makan (punden_Red),” terangnya Selasa (24/04) saat disambangi di kantornya.

Selain kapal kuno, penemuan makam kuno pada 2010 lalu di daerah selatan desa menjadi bukti jika di daerah selatan Desa Loram Kulon terdapat Perdukuhan (kampung) yang ramai orang.

Pria yang telah malang melintang meneliti dan mengumpulkan sejarah Kabupaten Kudus menjelaskan jika untuk mengangkat perahu kuno dari dalam tanah, harus menggunakan alat berat (Bego_Red). Hal itu karena dulu warga sekitar meengurugnya dengan tanah dan cukup dalam.

”Sebenarnya bisa diangkat, tapi harus pakai alat berat. Tempatnya cukup dalam,” ujarnya.

Dia juga membenarkan jika di daerah Loram awalnya terdapat sungai besar yang membelah desa tersebut. Sehingga ramai lalu lintas perahu dan kapal yang menjadi transportasi zaman dulu.

Sebelumnya Ketua Pokdarwis Loram Kulon, Maskur dan Kades Muhammad Syafii juga mengungkapkan hal yang sama. Namun menurut pria yang kerap dipanggil Pani ini menerangkan jika pengangkatan bangkai perahu kuno membutuhkan keberanian Pemkab Kudus jika memang benar-benar ingin menggali sejarah Loram Kulon.

Sebenarnya, dia menyayangkan banyak sejarah Kabupaten Kudus, khususnya di daerah Loram Kulon yang tidak terjamah dan kurang terawat oleh masyarakat dan Pemkab Kudus. (ap)

Sumber: Rakyat Muria

Post a Comment

0 Comments