Haji Pertama Kali Naik Pesawat, Siapa Saja Orang Loram yang Ikut?




Dulu jika penduduk Indonesia ingin naik haji, mereka akan memakai kapal laut. Perjalanan ini memakan waktu berbulan-bulan dan harus transit di beberapa tempat. Tapi mulai tahun 1960an, kapal laut sudah tidak dipakai dan sebagai gantinya, masyarakat bisa menggunakan pesawat terbang yang lebih cepat dan efektif.

Pada tahun 1969, ada tiga orang dari Loram Kulon yang berangkat naik haji pertama kali dengan pesawat terbang. Di sisi yang lain, kapal laut yang memberangkatkan jamaah haji tahun itu adalah rombongan yang terakhit melalui jalur laut. Menurut pengakuan KH. Sofyan (Kaji Biyan, menantu KH. Ihsan), beliau naik haji menaiki kapal, yang saat itu sudah ada pesawat, pada tahun 1970an atau sekitar 1973. Jarak ini tidak terlalu lama dengan kepergian tiga orang tadi.

Tiga orang tersebut adalah KH Djalal Shiddiq, Hj Ruqoyyah atau mbah Ruking (ibu KH. M. Ichsan) dan anaknya KH. M. Ichsan, yaitu KH. M. Tholcah Izzul Ma'ali atau Kiai Tholchah. Di Makkah,  istri KH. M. Ichsan, Nyai Hj. Muslimah dan H. Ahsin Lahuri, kakak iparnya, yang sudah sampai duluan di sana memakai kapal laut, terkejut dengan ketiganya. Pasalnya, haji yang lazimnya beberapa bulan, ternyata ditempuh hanya dalam hitungan hari.

Waktu itu, ketiganya memakai biro hajinya milik H Subchan ZE, Kudus, yang pada saat itu adalah wakil ketua MPRS yang berasal dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Sedangkan yang mengurusi adalah Bapak Chozin, BA, putra KH. Djalal, yang termasuk orang Anshor pusat.

Post a Comment

0 Comments