KH. Muhammadun dan Asal Usul Masjid Pondowan

KH Muhammadun dikenal sebagai ulama yang sederhana dan zuhud. Hal ini tampak ketika ia ditawari oleh pemilik pabrik ruku' Jambu Bol, HM Ma'roef untuk dibangunkan rumah. Cerita ini disampaikan oleh putra keenam KH Muhammadun, yakni KH Muhammad Aniq Muhammadun dalam Haul ke-39 di Masjid Jami Pondowan, Tayu Pati, Sabtu (27/4).


"Awalnya KH Muhammadun dimintai doa oleh pemilik pabrik ruku' Jamboe Bol supaya ruku'nya bisa tembus pasar nasional," kata Kiai Aniq memulai cerita. Singkat cerita, lanjut Kiai Aniq, berkat doa tersebut akhirnya PR Jamboe Bol bisa berjaya. Kemudian setelah itu, HM Ma'roef sowan lagi kepada KH Muhammadun untuk menawarkan jasa agar bisa membangun rumah yang bagus untuk KH Muhammadun.

Tetapi, tawaran itu ditolak oleh KH. Muhammadun dan meminta supaya dibangunkan masjid saja. "Kata bapak ketika itu omahku gedek lah, nek taseh pengen bantu nggeh jenengan bangunke masjid mawon (rumahku dari anyaman bambu tidak apa-apa, kalau masih mau bantu ya Anda bangunkan masjid saja)," tuturnya menirukan KH Muhammadun. Akhirnya permintaan itu pun disetujui oleh HM Ma'roef. Ia membiayai sepenuhnya pendirian Masjid Jami' Pondowan yang selesai pada tahun 1962. "Sebab masjid ini dibangun, masyarakat kemudian bisa bangkit, berkat jasa para beliau itu," ujarnya. Semakin ke sini, imbuhnya, masyarakat semakin maju dan bisa memperluas bangunan masjid serta membangun makam KH Muhammadun. (Igus/Kendi Setiawan)

Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/105348/kh-muhammadun-dan-asal-usul-masjid-pondowan

Post a Comment

0 Comments