Desa Wisata (Deswita) Loram Kulon, Kecamatan Jati, menciptakan tarian khas dengan judul Tari Sego Kepel. Tari ini baru rampung diciptakan dan akan menjadi welocome dance atau tarian penyambut kedatangan wisatawan dalam event-event tertentu.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Loram Kulon, Abhar mengatakan, Tari Sego Kepel ini diciptakan bersama Sanggar Ciptoning Asri dan difasilitasi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus.
“Untuk penarinya semua dari warga Desa Loram Kulon, mulai usia SMP, SMA dan ada yang sudah kerja juga,” kata Abhar. Sebelumnya, tarian dengan nama serupa di Desa Loram Kulon sudah ada, namun belum digarap dengan matang.
Barulah tahun ini, tarian tersebut diciptakan dengan totalitas sebagai salah satu suguhan pariwisata di Desa Wisata Loram Kulon. “Ini baru tiga bulan lalu yang menciptakan lalu ditarikan oleh warga kami untuk profil desa juga,” tambahnya.
Tari Sego Kepel sendiri mengandung tiga unsur gerakan utama, yakni gerakan perjalanan menuju Masjid Wali At-Taqwa Loram Kulon, gerakan membuat sego kepel, dan gerakan membagikan sego kepel. Kemudian, ditambah dengan gerakan lainnya untuk menambah unsur estetika.
“Sejauh ini, tarian itu baru untuk syuting profil desa. Tapi ke depannya akan kita tampilkan untuk event-event besar, seperti Tradisi Ampyang Maulid yang selalu kita selenggarakan tiap tahun,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Disbudpar Kudus Mutrikah menyampaikan, tarian khas desa wisata akan menjadi sentuhan baru sebagai atraksi wisata serta dijadikan welcome dance kepada wisatawan yang berkunjung di Kabupaten Kudus.
“Kalau dalam rangka memberikan kesan dan atraksi wisata serta dijadikan welcome dance kepada wisatawan yang datang di desa wisata, itu (tari khas desa wisata) ya wajib,” tambahnya.
Saat ini, diketahui ada sekira 30 desa yang telah mendapatkan Surat Keputusan (SK) Desa Wisata di Kabupaten Kudus. Namun, Belum semua desa wisata memiliki tarian khas seperti di Desa Wisata Loram Kulon.
Sumber: Radar Kudus
0 Comments