Rencana Jalur Kereta Api Semarang, Demak, Kudus, Pati dan Lasem

Kepala Daerah di Jawa Tengah sambut baik adanya rencana reaktivasi jalur kereta jalur kereta api Semarang, Demak, Kudus, Pati, dan Rembang.
Satu diantaranya Bupati Pati, Haryanto hadir di acara Forum Grup Diskusi (FGD) Pengembangan Jaringan dan pelayanan Perkeretaapian di Jawa Tengah di Hotel Grand Candi Semarang, Selasa (28/8) lalu.


Dirinya menghendaki dibukanya kembali jalur kereta api dari Semarang hingga Lasem.
"Telah lama menyampaikan kepada Gubernur maupun Menteri Perhubungan terkait adanya reaktivasi. Karena itu saya antusias hadir secara pribadi untuk ikut grup diskusi," ujarnya.
Menurut dia, sebelumnya sudah ada jalur di wilayah tersebut. Reaktivasi dapat terlaksana jika terdapat komunikasi yang baik. "Kami Senang, dan mendukung apa yang diprakarsai Balai Teknis Perkeretapian," tuturnya.


Menurutnya, terkait lahan telah ada titik tertentu yang perlu dikomunikasikan. Namun ada juga daerah-daerah yang merupakan jalur rel yang sudah tidak terpakai.
"Nanti akan dikomunikasikan lagi," imbuhnya.


Ia menuturkan adanya reaktivasi ini dapat mengakhiri kemacetan, dan mengurangi kerusakan jalur di daerah pantura.
Oleh karena itu sebagai kepala daerah pihaknya akan membantu untuk mengkomunikasikan terutama daerah rel yang telah ditempati penduduk.


Kepala Seksi pekeretaapian Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah, Fajar Rahmat menerangkan revitalisasi jalur kereta api merupakan visi dari Gubernur Jawa Tengah.
Pihaknya telah berencana untuk memfasilitasi rencana reaktivasi yang merupakan tugas dari Kementerian Perhubungan.


"Ada beberapa hal yang akan kami reaktivasi. Saat ini yang diutamakan adalah jalur Semarang, Demak, Kudus, Pati, dan Rembang," jelasnya.
Rencana reaktivasi kata dia, akan dilaksanakan di tahun 2023 hingga 2031. Namun karena adanya permintaan kepala daerah di wilayah Pantura Jawa Tengah tidak menutup kemungkinan rencana tersebut dimajukan.


"Kami akan mengupayakan percepatan kepada Kemenhub untuk pelaksanaan reaktivasi jalur ini," kata dia.
Menurut Fajar, reaktivasi jalur tersebut akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Saat ini tata ruang untuk reaktivasi telah ditampung oleh Bappeda, maupun di masing-masing kabupaten.


Sumber: Tribun Jateng

Post a Comment

0 Comments