Safira Dwi Melani, Pesilat Peraih Emas SEA Games



Safira Dwi Melani, pesilat yang berhasil meraih medali emas di Sea Games Kamboja, disambut dengan penuh kegembiraan saat kembali ke Kudus. Atlet yang tinggal di Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, menerima bonus sebesar Rp 50 juta dari Pemerintah Kabupaten Kudus.


Kepulangan Safira, putri dari pasangan Sugiyanto dan Cholifah, dirayakan dengan meriah dan diarak menggunakan mobil jeep menuju Pendopo Kabupaten Kudus. Bupati Kudus, Hartopo, mengungkapkan rasa bangga atas prestasi yang berhasil diraih oleh Safira. Baginya, prestasi ini sangat dinanti oleh Pemerintah Kabupaten Kudus, terutama setelah Safira berhasil meraih medali emas di Sea Games 2023.


"Banyak harapan kami bahwa prestasi ini akan menjadi contoh bagi atlet-atlet lain di Kudus. Kami berharap banyak atlet berprestasi di Kudus," ungkap Bupati Hartopo.


Bonus yang diberikan merupakan bentuk perhatian dari Pemerintah Kabupaten Kudus kepada Safira dan atlet lainnya. Pemerintah daerah ini juga menganggarkan dana untuk bonus atlet yang berprestasi, meskipun besarnya disesuaikan dengan kemampuan daerah.


"Kami juga memiliki anggaran untuk pembinaan atlet yang telah kami hibahkan kepada KONI. Tahun lalu, anggaran ini mencapai Rp 9 miliar, dan untuk tahun ini diperkirakan anggarannya akan sama," jelas Bupati Hartopo.


Sementara itu, Safira Dwi Melani merasa bersyukur bisa memberikan prestasi ini untuk bangsa dan orang tuanya. Ia menyatakan bahwa medali emas ini adalah persembahan untuk orang tuanya.


Setelah meraih kemenangan ini, Safira memiliki impian untuk meraih prestasi lebih tinggi di masa depan, seperti meraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) dan kejuaraan dunia pada tahun 2023 mendatang.


Selain prestasi ini, Safira juga telah meraih berbagai prestasi lainnya, termasuk medali emas di POMNAS Sumatera Barat tahun 2022, medali emas di Southeast Asian Championship Singapura 2022, dan medali emas di World Pencak Silat Championship Malaysia 2022.


Safira telah aktif dalam dunia pencak silat sejak duduk di bangku kelas 1 SMP, dan ia mengaku tidak pernah ragu meskipun olahraga yang dijalani cukup berat.


Sumber: Suara Merdeka

Post a Comment

0 Comments