Sumur Gentong Loram Tinggal Kenangan

Sumur gentong yang ada di Desa Loram Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, saat ini kondisinya sudah tidak terawat. Padahal, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus sudah menetapkannya sebagai bangunan cagar budaya.(KORAN MURIA/EDY SUTRIYONO)

Sumur gentong yang ada di Desa Loram Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, saat ini kondisinya sudah tidak terawat. Padahal, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus sudah menetapkannya sebagai bangunan cagar budaya.(KORAN MURIA/EDY SUTRIYONO)


Benda cagar budaya berupa sumur gentong yang berada di Desa Loram Wetan, RT 5/RW 5, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, sekarang ini sudah terabaikan.

Sebab sumur yang dahulunya sumber mata airnya dapat dijadikan obat tersebut, sekarang ini sudah tinggal kenangan saja dan tanpa perawatan. Salah satu warga RT 5 RW 5, Desa Loram Wetan, Muslan mengatakan, ditemukannya sumur yang terbuat dari tumpukan beberapa gentong kuno itu, asal mulanya ditemukan oleh dua orang warga bernama Karno dan Gimin, saat akan menggali pasir di sawah.

Penemuan yang diperkirakan tahun 1981 akhir itu, sempat menghebohkan warga. Salah satunya ialah khasiat sumber mata airnya yang dipercaya bisa menyembuhkan orang sakit.

”Dahulunya sempat ramai. Lebih-lebih banyak pengunjungnya dari luar Kudus. Ada yang dari Yogyakarta, Jakarta, dan lainnya. Namun lama-lama pengunjungnya menurun. Alias makin sepi. Selain itu juga tidak ada yang merawatnya sampai saat ini,” paparnya kepada koran muria, Kamis (19/11/2015).

Selain itu, penemuan benda cagar budaya yang sudah diberi papan benda cagar budaya dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisataa (Disbudpar) Kudus itu, juga luput tersentuh oleh pihak terkait.

”Meskipun pengunjungnya sudah tidak ada, setidaknya pihak terkait harus bisa menjaganya. Sebab di area sumur gentong ini juga sudah diberikan papan benda cagar budaya,” terangnya.

”Peninggalan” Sumur Gentong Bisa Berupa Masjid


Meski keadaan benda sejarah sumur gentong yang ditemukan warga sekitar tahun 1981 silam sudah tidak terawat, namun di sisi lain, sumur tersebut telah memberikan manfaat jangka panjang bagi warga Loram Wetan.

Manfaat yang diberikan oleh sumur gentong ialah bangunan berupa masjid yang berada di RT 4 RW 5, Loram Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus.  Warga lainnya, Suparjo mengutarakan, sumur gentong itu memang bisa memberikan manfaat bagi semua warga Loram Wetan.

Sebab amal sodaqoh dari pengunjung sumur gentong ini disumbangkan untuk pembangunan Masjid Darussalam yang ada di desa itu. ”Selain itu, kotak amal yang disediakan petugas sumur gentong, disumbangkan kepada TPQ, madin, bahkan masjid ini,” paparnya.

Diketahui, Masjid Darussalam itu lebih terkenal dengan julukan Masjid  Gentong. Sebab pada masa rehab masjid tahun 1981, sumur gentong turut menyumbang.

”Meski bantuan dari sumur gentong itu tidak berlangsung terus menerus, namun sangat membantu pembangunan masjid. Sampai akhirnya masjid ini juga disebut Masjid Gentong,” katanya. (EDY SUTRIYONO / MERIE)

Sumber: Koran Muria

Post a Comment

0 Comments