Mitos (kesepahaman) masyarakat Kudus, Jawa Tengah untuk tidak menyembelih sapi mulai luntur, mengingat beberapa masjid di kota ini ada yang beralih menyembelih sapi untuk kurban pada Idul Adha.
Di beberapa masjid dan musala yang menjadi pusat penyembelihan hewan kurban, di Kudus, pada Idul Adha 1430 Hijriyah, sebagian besar masih menyembelih hewan kurban berupa kambing dan kerbau, sedangkan sapi jarang terlihat.
Namun, pemandangan berbeda terjadi di Masjid Al Muhajirin di Desa Gondang Manis, Kecamatan Bae, karena hewan kurbannya berupa sapi dan kambing.
"Sebelumnya, di masjid ini sering menyembelih kerbau dan kambing. Tetapi, sejak lima tahun terakhir mulai menyembelih sapi dan kerbau," kata Ketua Panitia Kurban di Masjid Huhajirin, Widodo.
Terkait dengan mitos masyarakat Kudus untuk tidak menyembelih sapi, katanya, tidak terlalu dipersoalkan, mengingat mitos tersebut muncul pada jaman Sunan Kudus. "Selain itu, umat Hindu di Kudus mungkin juga mulai berkurang dan memahami realitas sosial yang terjadi di kota ini," ujarnya.
"Pertimbangan kami menyembelih sapi, karena dagingnya cukup banyak dibandingkan dengan kerbau. Selain itu, harga sapi juga lebih murah dibandingkan dengan kerbau," ujarnya.
Hanya saja, kata dia, tukang sembelih sapi memang bukan orang Kudus asli, melainkan orang dari luar Kudus, seperti Pati dan sekitarnya. "Sebagian penyembelih sapi asli Kudus, memang masih mempercayai mitos tersebut, untuk tidak menyembelih sapi," ujarnya.
Sedangkan penyembelih hewan kurban, berupa lima ekor sapi dan 16 ekor kambing, katanya, berasal dari Pati. "Warga Kudus hanya mendapatkan bagian sebagai pemotong daging dan bertugas menguliti," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang anggota panitia kurban di Masjid Al Aqsa Menara Kudus, Deni Nur Hakim mengatakan, sesuai permintaan Sunan Kudus masyarakat di kota ini memang dianjurkan untuk menyembelih hewan kurban selain sapi.
"Sebelumnya, Sunan Kudus juga melakukan hal serupa untuk menghormati umat Hindu yang memiliki kepercayaan mensakralkan hewan sapi sebagai hewan yang suci," ujarnya.
Ia memperkirakan, sebagian besar masyarakat Kudus masih menghormati umat Hindu dengan tidak menyembelih sapi pada perayaan Idul Adha ini.
"Kalaupun ada masyarakat yang menyembelih sapi pada Hari Kurban, biasanya merupakan orang luar daerah yang menetap di Kudus atau kelompok masyarakat yang memang tidak lagi mempersoalkan kebiasaan tersebut," ujarnya.
Sumber dari sini.
0 Comments