Kota Kudus, Jawa Tengah akan menjadi tuan rumah Kudus Relay Marathon 2018 yang diselenggarakan oleh Tiket.com pada 21 Oktober 2018.
Lomba lari marathon ini, sesuai dengan namanya akan berbentuk relay atau estafet dengan menempuh jarak 42,195 km di Kota Kudus.
Lomba lari marathon ini mengajak peserta untuk menikmati keindahan pemandangan Kota Kudus sambil berlari. Selain tiket.com, runID juga menjadi run organizer dalam pelaksanaan lomba ini.
Selain berlari bersama, para peserta juga bisa berwisata religi di Menara Kudus dan berziarah di Makam Sunan Kudus dan Makam Sunan Muria. Mereka juga dapat berwisata kuliner seperti Soto Kerbau, Sate Kerbau, Lentog, Tahu Telor, Opor Sunggingan.
Di kota tersebut juga terdapat Monumen Kretek Indonesia dan Gerbang Kudus Kota Kretek yang menjadi landmark kota tersebut.
Lari marathon jenis ini memang tergolong baru di Indonesia. Padahal di negeri asalnya, Jepang, relay marathon sudah populer sejak seratus tahun lalu.
Di Jepang, lomba lari marathon ini disebut Ekiden. Pada tahun 1917, untuk pertama kalinya Ekiden (relay marathon) digelar di Jepang dalam rangka memperingati momen perpindahan ibu kota Jepang dari Kyoto ke Tokyo.
Lomba lari marathon tersebut menempuh jarak 508 km dari Kyoto ke Tokyo dan berlangsung selama tiga hari. Koran Jepang pada kala itu, Yomiuri Shimbun menjadi sponsor utama lomba ini.
Dimulai saat itu, Ekiden menjadi perlombaan lari populer di hampir seluruh kota di Jepang dan menjadi bagian dari tradisi masyarakat Jepang.
Dari begitu banyaknya Ekiden yang berlangsung di Jepang, Hokano Ekiden adalah lomba relay marathon yang paling populer. Lomba ini berlangsung selama dua hari dan menempuh jarak sekitar 218 kilometer dari tengah kota Tokyo menuju kaki gunung Fuji, dan kembali ke Tokyo.
Karena Ekiden adalah lomba lari berbentuk relay atau estafet, sejumlah pelari yang mengikuti lomba ini tergabung dalam beberapa tim yang terdiri atas 4-6 orang di setiap tim.
Sebagai penanda, setiap pelari mengenakan tasuki ketika berlari dan diserahkan kepada pelari berikutnya di titik perpindahan pelari. Tasuki sendiri merupakan sehelai pita atau kain yang dibawa atau dikenakan sang pelari.
Ekiden sudah sangat populer di dunia. Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Belgia, Singapura, Selandia Baru, adalah beberapa negara yang telah menggelar ajang ini.
Selain menggelar relay marathon, para peserta juga bisa mengikuti perlombaan dalam kategori yang lainnya, yakni half marathon (21,5 km), 10 km, 5 km, dan kids fun run.
Sumber: Kompas
0 Comments